Untuk Pengungsi Rohongya, Bangladesh Gunduli Hutan

rohingya

TOPMETRO.NEWS – Memperluas lokasi permukiman pengungsi Rohingya, Bangladesh berencana untuk membuka lahan di hutan dengan menebangi sejumlah pepohonan, untuk membuat tenda-tenda bagi korban kekerasan etnis di negara tetangga Myanmar.

Sekadar diketahui lebih dari setengah juta Rohingya telah tiba dari negara bagian Rakhine, Myanmar, sejak akhir Agustus, yang disebut PBB sebagai darurat pengungsi tercepat di dunia. Eksodus tersebut dimulai setelah pasukan keamanan Myanmar menanggapi serangan militan Rohingya pada 25 Agustus dengan melancarkan tindakan keras yang telah dikecam PBB sebagai pembersihan etnis.

Myanmar telah menolak tuduhan itu dengan mengatakan bahwa tindakan militer diperlukan untuk memerangi “teroris” yang telah membunuh warga sipil dan desa-desa yang dibakar.

Namun organisasi itu telah meninggalkan Bangladesh juga organisasi kemanusiaan internasional yang menghitung biaya saat mereka berlomba menyediakan makanan, air, dan perawatan bagi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal Rohingya.

Untuk menemukan tempat kosong yang cukup besar bagi para pengungsi adalah masalah besar.

“Pemerintah mengalokasikan 2.000 hektar lahan bagi pengungsi yang hampir mencapai 400.000 orang,” Mohammad Shah Kamal, sekretaris manajemen dan bantuan bencana di Bangladesh, mengatakan kepada Reuters, Kamis (5/10/2017) waktu setempat.

”Sekarang jumlahnya telah meningkat lebih dari 100.000 orang dan orang-orang masih datang. Jadi, pemerintah harus mengalokasikan lahan seluas 1.000 hektar. ”

Begitu semua pohon ditebang, pekerja bantuan berencana memasang 150.000 tempat penampungan terpal di tempat mereka (tmn)

Related posts

Leave a Comment